Langsung ke konten utama

REFLEKSI KRITIS

Dear Selly. 

Cinta, hati, kasih sayang dan sebangsanya di dunia primata kritis itu nyaris seperti kanker stadium akut Sel, dikemo, diterapi, dibujuk atau dikerasi responnya sama saja. Menjengkelkan. hahaha  

Lantaran cintanya ia rela dianggap penembak runduk yangg mengubur perasaannya setiap kali menjitu targetnya. Padahal ia hanya memilih berdiri diseberang jalan. Mungkin kita sedang bersisian, mungkin di belakang, atau bisa saja ia di depan selangkah, tapi yang jelas ke tujuan yang sama. Sama dengan tujuan lebih banyak orang.

Karena itu kritis di dunianya bukanlah maut, tapi anugerah plakat tertinggi para pecinta. Ia menyebut dirinya paling romantis. Hanya karena selalu sanggup mencacah ulang kisah-kisah cintanya, mencecarnya, "hendak ke mana cinta yang tampak begitu kelihatan meraksasa? apa benar ini cinta atau kita sedang sedalam-dalamnya menderita?" 

Kritis tidak pernah menyebut dirinya pedas. Ia bumbu rasa, menyedapkan setiap tatapan. Mengetarkan lempeng kokoh pemuja kecukupan, kenyamanan, kemapanan. Karena itu kritis never been dan never will menjatuhkan Selly. Kita mencintai, sedalam-dalamnya mencintai.                        


sejumput refleksi tulisan sastra soal teori kritis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIASI, POLYMEDIASI, REMEDIASI, MEDIATISASI

Semua aspek kehidupan akan termediatisasi. Di perpustakaan misalnya orang-orang tidak hanya membuka buku tapi juga gadget seperti laptop dan hp. Hp bukan lagi barang yang hanya dimiliki kelas tertentu dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan gadget di Indonesia disebut multi screen users dengan 540 penggunaan gadget permenit tiap harinya (data tahun 2014). Penggunaan twitter ke-3 di dunia dengan 385 twit per detik (data tahun 2013). Tahun 2017 terdapat 155 million people pengguna internet di Indonesia.  Sehingga benar kata Walter Benjamin, cara kita memahami dunia menjadi distraktif. Kita tidak bisa lagi lepas dari paparan media. Billboard dan papan reklame atau spanduk merupakan bagian dari media, baik dalam kehidupan personal maupun praktik. Berbagai praktik dan relasi sosial dibangun dan dilakukan via media. Media telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Everything is mediated. Media as environment. Joshua Meynowitz (1990) mengatakan jik...

SPECTACLE GUY DEBORD

Spectacle, apa sih spectacle itu? Mari kita mengenali Guy Debord dari bukunya berjudul Society of The Spectacle. Dalam buku Guy Debord secara tersurat ia menulis "The spectacle is not a collection of images; it is a social relation between people that is mediated by images". Guy Debord mengatakan bahwa spectacle itu bukanlah tentang gambar yang diproyeksikan tapi lebih dari itu bagaimana citra atau iliitu ditunjukkan.  Guy Debord melihat ada kejanggalan dalam masyarakat pada saat itu. Mereka dulunya hanya mengenal konsep being dan having. Being berbicara tentang siapa saya yang berbicara tentang politic of me. Bahwa menjadi saya adalah sebuah proses. Dalam dunia kapitalisme being (saya) ditentukan oleh having tentang saya punya apa. Jadi siapa saya ditentukan oleh saya punya apa makanya dikatakan degradasi. Dalam dunia spectacle, munculah kata appering. Kata ini menjadi kunci dalam pembahasan Debord. Ia menyebutkan bahwa hal ini menjadi lebih penting di dunia spectacles...

PENGETAHUAN BEBAS KEPENTINGAN

Sebuah review BAB I, Pemisahan Pengetahuan dari Kepentingan dalam buku Kritik Ideologi oleh F Budi Hardiman. Bab ini menjelaskan bagaimana Pemisahan Pengetahuan dari Kepentingan itu dilakukan secara betahap.  Dimulai dari awal mula pengetahuan di masa Yunani Kuno itu belum mengenal sama sekali pemisahan antara yang teori dan praxis. Sebaliknya ada pertautan yang erat antara teori dan praxis dalam kehidupan sehari-sehari. Jadi dalam tradisi Yunani Kuno itu pengetahuan tidak dipisahkan dari kehidupan yang konkret atau  dengan kata lain disebut dengan istilah Bios Theoretikos.  Bios Theoretikos ini merupan suatu bentuk kehidupan atau jalan untuk mengolah dan mendidik jiwa dengan membebaskan manusia dari perbudakan oleh doxa (pendapat) dengan tujuan untuk agar manusi mencapai otonomi dan kebijaksanaan hidup.  Nah kita akan lacak bagaiamana kata Teori itu mengalami pergeseran. Kata theorea itu berasal tradisi kebudayaan Yunani Kuno. Theoros adalah wakil yang di...